Selasa, 23 Juni 2009

kejar-kejaran paket C

Akhirnya saya benar-benar melihat dengan mata kepala saya sendiri bagaimana proses ujian kejar paket C. Entahlah apa yang harus di katakan. Sedih rasanya hati ini. Tapi apa yang harus di kata disinilah saya hidup.

Pukul setengah dua belas kami peserta ujian kejar paket C bersiap. Setelah maikan siang dan sholat zuhur kami berangkat ke lokasi yang di tuju. Awalnya lokasinya di SMA DI. dan ternyata tanpa konfirmasi sebelumnya lokasinya di pindah. Tentu guru pendamping saya kesal.

Oh ya..sebelum saya bersama seorang teman sempat berbincang dengan wali kelas saya. Teman saya mengeluhkan kenapa ujian paket C  hanya berjarak satu minggu dari pengumuman kelulusan. Kita masih stress dengan pengumuman yang sangat mengejutkan. belum pulih sudah harus mempersiapkan ujian lagi. kata teman saya nggak mungkin dia bisa lulus tanpa bantuan. Dan guru saya setuju itu. Saya juga setuju. Seminggu ini saya terus terang saya tidak bisa belajar dengan maksimum. Teman saya menambahkan dia bersedia membayar untuk jawabannya. Ketika dia sudah berbicara seperti itu  saya memillih diam.

Ketika sampai di lokasi ujian ternyata panitia ujiannya masih kalang kabut menentukan dimana rungan ujiannya. Awal mereka bingung dimana menempat anak2 IPA dari kelas saya. Dan akhirnya kami di tempatkan di sebuah ruangan, sepertinya sebuah laboratorium. Duduk pun dimana kita pengennya.

Pukul sudah menunjukkan pukul satu. Belum ada pengawas dan soal pun belum di bagikan. Akhirnya ujian di mulai.................

-----bersambung-----

Senin, 22 Juni 2009

SKCK...SKCK

Hari ini seluruh siswa di sekolah ku libur kecuali yang kelas VI SD, IX SMP dan XII SMA (seharusnya). Tapi yang kelas XII SMA di tunggu tak kunjung datang. Hanya saya seorang yang muncul, dan pertama kalinya selama dua minggu belakangan  ini saya datang pagi, sekitar pukul 07.30. Rencananya saya mau mengambil surat pengantar dari sekolah untuk membuat SKCK di kepolisian. Karena suratnya ternyata belum jadi akhirnya umi menyuruh saya ke kantor desa saja minta pengantarnya. Dan di putuskanlah saya ke kantor desa. Ternyata membuat surat pengantar tidak membutuhkan waktu yang lama. Setelah pengantarnya selesai langsung saya naik angkot 49 yang akan mengantarkan kami ke perempatan cikeas untuk naik angkot yang langsung ke POLRES.

Sebenarnya ini adalah kali pertamanya saya mengurus SKCK, dan pertama kalinya ke kantor polisi. Jadi saya di temani abi.

Sesampai di kantor polisi, setelah turun angkot kami langsung masuk. Awalnya saya celingukan tapi untung ada plang yang menyatakan dimana bagian pengurusan SKCK. Di pintu kantor tersebut tertulis "membuat SKCK lima menit selesai" begitulah kira-kira bunyinya. Untung tak lama batin saya. Sebelumnya di sekolah kata wali kelas saya dia waktu bikin SKCK lumayan lama, tapi karena waktu itu yang bikin cukup banyak. Ditambah lagi adik kelas yang pernah bikin bilang sebaiknya ada kenalan di dalam kalau nggak nanti di lama-lamain dan pasti mahal dia menawarkan salah seorang pegawai di sekolah yang kenal sama pihak sekolah. Tapi saya tidak melihatnya ketika di sekolah jika di tunda saya takutnya terjadi hal-hal yang tidak di inginkan kan repot. Akhirnya di beranikan ke POLRES sama abi.

Begitu masuk ke dalam kantornya saya langsung bilang mau bikin SKCK. Langsung saya kasih surat pengantar dari kantor desa. Dan petugasnya juga minta pas foto dan foto kopi KTP karena KTP saya masih di proses di gantikan dengan fotokopi kartu pelajar. Setelah itu kami di suruh menunggu. Dan memang ternyata tak begitu lama.

Setelah nama saya di panggil dan SKCK nya di serahkan saya bingung mau ngapain. Jadi saya hanya memperhatikan SKCK nya. Apa hanya segini begitu pikir saya. Abi di belakang saya nanya "beres pak?" saya sempat melihat pak polisi yang manggil saya menunjuk ke petugas sebelah yang pertama melayani saya ketika baru datang. Saya hanya diam tak mengerti. Lalu perlahan saya keluar dari ruangan tersebut, masih memperhatikan SKCK yang baru pindah ke tangan saya.

Sampai di luar kantor polisinya abi nanya, tadi kok ngga di bayar?"
Lha saya jadi bingung. "emang di bayar ya?" jawab saya bingung.
"mana ada yang gratis di indonesia"
"lagian petugasnya diam aja, kalau emang di bayar kenapa ngga diminta."

Begitulah, pengalaman pertama mengurus SKCK yang akhirnya gratis. Tapi saya agak khawatir nih petugasnya marah ngga ya?. Buat bapak dan ibu polisi yang  tadi udah menolong saya makasih ya. maaf saya ngga ngeh kalau memang musti di bayar. Mungkin lain kali kalau ada tarifnya di pajang juga di depan pintu kayak yang cuma lima menit tadi. Saya yang nggak pengalaman gini kan jadi ngerti.


                                                                                              

Kamis, 18 Juni 2009

okeh...sekarang saatnya bangkit!!!!

tak ada seorang pun yang menyangka hal ini terjadi pada diri saya. bahkan diri saya sendiri sempat tidak terima pertama kali mengetahuinya. tapi setelah dipikir dalam-dalam dapat dilihat kenapa hal ini bisa terjadi pada diri saya. dan akhirnya saya berani bercerita di sini semoga dapat menadi pelajaran bagi yang lain.
senin 15 juni 2009 adalah hari pengumuman kelulusan UN yang di lakukan serempak di beberapa sekolah di indonesia. tapi kepala sekolah saya baru menjeput hasil tersebut siang dan pada saat itu kami sudah pulang. dan di putuskanlah hari selasa di umumkan kepada kami-para siswa. katanya akan di umumkan jam satu.
selasa, 16 juni 2009. setelah subuh saya tidur lagi. kebiasaan jelek saya belakangan ini. apalagi ketika libur bisa bablas sampai siang (ada yang bisa memberi tau obatnya??). sekotar jam 10 saya mandi siap-siap kesekolah yang jarak sangat dekat dengan rumah. tinggal lompat istilah ummi. saya janjian sama ummi di sekolah. ummi sempat menelpon sekitar jam 9. katanya menunggu di kantornya. jadi ketika sampai di sekolah sekitar jam 11 saya langsung kelantai tiga mencari ummi. ummi ternyata tidak ada. saya sms. tak lama ummi telfon.suruh kebawah. kekantor yayasan. suruhnya cepat-cepat lagi bikin deg2an. saya ingat sms temen satya semalam wali kelas sms ke dia. apapun hasilnya harus terima. pikiran buruk meluncur di kepala. cepat-cepat saya tampik tidak mungkin terjadi seprti yang dibayangkan. tak lama ummi telepon lagi saya sedang menuju ke bawah ke lantai satu.
sesampai di bawah saya sudah melihat ummi menunggu di depan kantor yayasan. ketika sampai, ummi langsung memburu menyuruh saya masuk tentu diikuti ummi.
ketika sampai ke kantor kepala yayasan di sana sudah ada kadiv.smp/sma,kepala sekolah, wakil kepsek kurikullum.wali kelas saya(ipa),dan wali kelas ips. mukanya sama sekali tidak cerah. jantung saya berdetak kencang. saya di suruh duduk.kepala sekolah mulai bicara.saya sudah lupa pastinya apa yang di katannya. kurang lebih seperti ini:
"kami tau bagaimana fadhilah selama ini. prestasi fadhilah bagus...."dan mungkin banyak lagi. tapi saya sudah tidak mendengar pikiran saya entah sudah dimana. saya coba kuatkan hati. saya ingin keluar dari kantor ini seperti saya masuk. dan sampailah pada kata-kata yang membuat semuanya hancur.
"fadhilah untuk saat ini tidak lulus. tapi yakinlah ini bukan akhir dari segalanya..."
saya serasa tidak percaya mendengar ini. saya tetap mencoba untuk tidak menangis.
teringat bagaimana dulu saya masuk sekolah ini dengan ketidak yakinan maksudnya sebelum pindah kesini,ke pulau jawa saya sudah di terima di MAN yang favorit di padang. atau SMAN 3. dan mungkin sekarang hanya tinggal memikirkan kemana ujian selanjutnya.
pertahanan saya benar-benar bobol. apa kata teman-teman. bagaimana pikiran masyarakat. dan banyak hal lain yang terpikir.
bagaimana kuliah saya nanti. apa saya harus libur dulu setahun? dan saya pikir itu tidak mungkin karen ahal itu akan membuat saya tambauh lemah. karena jika saya tidak punya kegiatan praktis yang saya kerjakan tidak bermanfaat, contoh selama liburan setelah un ini. bawaannya ngantuk terus.
kadiv ikut ambil bicara."kami akan bantu kamu mencari kuliah. kamu ingat kakak kelas yang tidak lulus tahun kemarin sekarang dia kuliah kan?"
ummi langsung menjawab"tapi beda nasib pak?dia punya uang."jawab ummi yang juga sudah beruraian airmata. saya tek sanggup lagi menatap wajah wali kelas saya yang sangat berjasa banyak pada saya. banyak yang dikorban kan untuk kami muridnya dan kmi tidak bisa membalas dengan apapun. bahkan hanya dengan kata-kata lulus untuknya.
tapi beliau mengucapkan kata-kata yang cukup menyejukkan hati.
"tanda2 orang mu'min itu apabila di beri ni'mat ia bersyukur dan jika di beri cobaan ia bersabar."
kepala sekolah saya menambahkan
"ini bukan salah fadhilah. kami yakin fadhilah bisa lebih dari ini. nilai rata2 kamu cukup bagus.yang menjatuhkan hanya math.memang sistem pendidikan kita yang seperti ini."

mungkin di ruangan itu saya paling lama di antara teman2 yang lain. setelah meredakan emosi.saya disuruh mencuci muka dan akhirnya keluar ruangan. tentu saja saat itu hati masih belum bisa menerima semua ini. hal ini sama sekali tak terbayang dalam hidup saya.

mungkin ini cara ALLAH menegur saya. selama ini saya terlalu pede dengan diri saya. mungkin sempat terbersit takabur dalam hati. mungkin usaha2 yang saya lakukan jauh dari cukup untuk mendapatkan titel lulus ditambah lagi dengan sistem sekolah yang pernah membuat saya cukup tertinggal dari pelajar di sekolah lain. yang seharusnya membuat saya berusaha lebih keras. bukan hanya mengikuti dan menyalahkan.

di akhir tahun ajaran ini zulfadhli berhasil merebut "singgasana" saya yang alhamdulillah belum pernh berpindah sejak klas X semester dua.

satu hal yag bisa saya banggakan saat ini seluruh hasil ujian nasional saya kerjakan dengan sangat jujur INSYA ALLAH. memng hal ini sempat menggangu hati. apa ALLAH lebih meridhoi yang berbuat curang. apa yang selama ini yang saya camkan dalam2 di hati adalah hal yang sia-sia.
astaghfirullahal 'azim

ya ALLAH berikan saya kekuatan untuk mengahadapi semua ini.

sekarang saatnya kembali berjuang mengikuti kejar paket c yang katanya kecurangan masya ALLAH. calo berkeliaran dimana2. istilah wali kelas saya seperti bikin sim.

semoga saya lulus paket c.untuk kuliah. tapi niatnya tetap ngulang un tahun depan.biar ijazah resmi.

SMANGAT !!!!
SMANGAT !!!!


Selasa, 16 Juni 2009

arti kejujuran

kejujuran..kata sederhana dengan segudang makna
kejujuran..kata berimbuhan dengan kata dasar jujur

kejujuran..merupakan bagian dari kata sifat
kejujuran..kata-kata yang kini asing di telingaku

kejujuran..ciri khas sang rasul
kejujuran..sifat yang harus di miliki tiap orang

tapi kini arti kejujuran untuk ku
perbuatan yang kini menyayat hati
yang membuahkan airmata
dan menghasikan kekecewaan

Sabtu, 13 Juni 2009

bingung

Rencananya hari ini pengumuman UN. Tapi ternyata di tunda dengan alasan yang tidak jelas. Padahal sudah tidak sabar menunggu penentuan hidup dan mati ini. Aku sekarang sangat resah. Rasanya begitu banyak beban yang di pikul di punggul ini. Sebagai anak pertama aku punya tanggungjawab harus menjadi contoh bagi adek2 termasuk dalam urusan belajar. Orang tua udah mendoktrin yang pemting anak pertama harus sukses, adek2nya bisa mengikut. Termasuk dalam melanjutkan kuliah. Aku sadar orang tuaku bukanlah orang yang mampu membiayai sekolahku apalagi untuk kuliah sehingga saya di haruskan jika masih ingin kuliah harus di PTN dan beasiswa. saya bingung. Selama ini semua orang menganggapku sebagai anak yang hebat dan pintar. Memang sejak SD prestasi saya tidak buruk. Tapi sekarang walaupun di sekolah masih peringkat pertama tapi ketika mengikuti ujian masuk perguruan tinggi semua itu tidak ada artinya. saya merasa telah mengecewakan semua orang. Orang tua, guru dan orang yang banyak berjasa dalam hidupku. Ingat akan semua ini benar-benar memnbuat tertekan. Untung aku masih punya ALLAH. Jika tidak entah apa yang akan ku lakukan.
Semoga aku tetap bisa kuat menjalani semua ini.