Jumat, 26 Februari 2010

tru out ku

enam puluh persen hatiku sudah teguh memilih fisika, fisika di UI tapi perjalanan kesana masih agak berat. dilihat dari hasil try out terakhir kurang dua belas poin lagi.
nilai try out NF simak UI pertama:
matematika dasar: 16 ..turun 3 huhu. . :(
b.indonesia:21 . . . naik 6. . huray :)
english:36. . . naik 25 . . .heheh :D
matematika ipa:7 . . . turun 8 hiks :'(
biologi:24 . . . naik 18 :)
fisika:6 . . . naik 12 :)
kimia:6 . . . turun19 whua. . . .T_T
nilai nasionalnya 549.498 

waktu semester satu sudah try out dua kali jadi naik atau turunnya dibandingkan dengan yang tryout sebelumnya, hasilnya sebagai berikut:
            try ouy SNMPTN pertama---------------try out SNMPTN kedua
matematika dasar:     14                                                 19
b.indonesia:                 13                                                 15
english:                          7                                                   11
matematika ipa:           2                                                   15
biologi:                          0                                                     6
fisika:                            3                                                    -6
kimia:                          12                                                    25
nilai nasionalnya 497.930                                            556.329

oke fadh, semangat!!!

yang naik tingkatkan yang turun HARUS diperbaiki. . .

Kamis, 25 Februari 2010

sembilan belas tahun

 

usia delapan belas tahun telah berlalu. dalam usia ini terasa sangat berat bagi ku. segala kemungkinan yang terburuk terjadi. semuanya. masa-masa aku terpuruk dalam dan jauh. mungkin bisa disebut masa kegelapan bagi ku. sekarang sudah memasuki usia sembilan belas tahun. ini hari kedua ku di usia sembilan belas tahun. aku ingin di usia ini menjadi lebih baik. lebih lebih baik. ku ingin berusaha secara maksimal. semoga ALLAH memberi ku kekuatan untuk ini. 
sembilan belas tahun sebenarnya sudah mulai memasuki dunia kedewasaan. semoga ku bisa menjadi seorang muslimah yang dewasa dan akan lebih dewasa. aku ingin segera meringankan tugas orang tua terutama dalam masalah ekonomi.
ku ingin di usia sembilan belas ini menjadi lebih dekat dengan Tuhan ku. menjadi hamba yang lebih bersyukur. dan juga menjadi hamba yang lebih bersabar menghadapi segala cobaan.


demikian catatan singkat ku di awal usia sembilan belas.

Sabtu, 20 Februari 2010

ku dan kau tak mengerti

mungkin kau pikir ku lebih bahagia...
tapi ku pikir kau lebih..

mungkin kau pikir hidupku lebih indah
tapi ku pikir hidupmu lebih

mungkin kau pikir ku lebih beruintung
tapi ku pikir kau lebih

kau pikir ku menikmati semua ini 
tidak. .  .
aku sakit dengan semua ini

ku pikir kau menikmati
tapi ku tak tau apakah kau sakit dengan semua itu

ku coba tuk pahami semua
pahami semua dan juga kau
tapi selalu tak ada yang bisa ku pahami

ku yang tau apakah kau coba

sekarang tetap 
ku dan kau tak paham semua ini

mohon ku sudah kau 
 ku tak ingin ku dan kau tersakiti

tetaplah berjalan disana
ku kan tetap melihatmu dari sini

Kamis, 18 Februari 2010

kan selalu. . .

pernah. . .
aku harap. . .
Ia kan jawab harap ku

pernah
ku gundah
Ia kan tenangkan hati ku

pernah pula
ku marah
Ia hanya melihatku

pernah
ku kecewa
Ia menatapku dengan senyum

kesalahan
tak pernah luput
Ia tetap menunggu

selalu dan selalu

selalu
ku kan Butuh Ia

selalu Ia kan mengulurkan

selalu
ku kan salah

selalu Ia kan mengampuni

selalu. .selalu dan
kan selalu

Selasa, 16 Februari 2010

Heboh Ujian Nasional

Sekarang ini kita mulai di hebohkan kembali oleh yang namanya Ujian Nasional, apalagi setelah putusan MA tentang penyenggara Ujian Nasional yang dianggap lalai, dan segala macam yang putusan lainnya yang saya nggak begitu mengerti.
Saya merupakan salah satu mungkin bisa disebut "korban" dari ujian nasional. Saya punya pendapat tentang ujian nasional, tapi mungkin subjektif karena saya memang pernah gagal di sini. saya liat berita di tivi katanya ujian nasional memang dapat membawa dampak yang kurang baik bagi pesertanya apalagi yang dinyatakan tidak lulus.
katanya (bukan pendapat saya, saya liat di tivi juga) ujian nasional menyebabkan kurang berkembangnya kreativitas siswa, hanya melihat hasil tanpa memperhatikan proses, memicu kecurangan untuk mendapat predikat lulus seratus persen, dan banyak hal lainnya.
kalau pendapat saya, sebagai peserta ujian nasional yang pernah gagal, kegagalan ujian memang mematikan kreativitas, ya bagaimana kita mau berkreasi kita dipaksa menguasai materi yang harus di ujiankan dan harus fokus terhadap hal itu setidaknya selama satu semester terakhir. saya ingat bagaimana pada semester terakhir proses pembelajaran di fokuskan pada mata ujian yang di UN kan. sehingga ada beberapa pelajaran yang di hilangkan.
bagi siswa yang gagal di UN akan sangat berdampak pada kejiwaannya, saya dengar ada yang mau bunuh diri hanya karena tidak lulus UN. walaupun saya tidak sampai seperti itu tapi memang sangat berdampak. saya seharian tidak mau bertemu dengan siapapun, malas menerima telpon, merasa dunia telah berakhir walaupun guru2 menghibur dengan mengatakan UN bukan segalanya, tapi tetap saja saya merasa semuanya telah berakhir. untuk apa sekolah selama tiga tahun jika akhirnya akan seperti ini. kenapa teman saya yang lain yang biasanya dalam proses belajar sangat jauh dibawah saya bisa lulus bahkan saya tau dia bukan terbilang anak yang rajin. penerimaan semua ini tidak cukup dengan sebulan dua bulan bagi saya. apalagi yang laing yang sampai ingin bunuh diri.
pelaksanaan UN juga memicu kecurangan semua pasti tau bagaimana jawaban bisa beredar lewat sms, bagaimana guru memperbaiki lembar jawaban muridnya, dan bagaimana jual beli soal terjadi dengan oknum diknas. dan ini bukan cuma dongeng ini bener trerjadi semuanya fakta. salah satu teman (berbeda sekolah) menjadi semacam koordinator untuk teman2nya mengirim jawaban yang di sms gurunya pagi2 sebelum ujian dilaksanakan. temen lain yang saya tanya apakah dia mengerjakan ujian dengan jujur? dia menjawab :
"kalau masalah seperti ini kita ngga bisa mengandalkan kejujuran. ini menyangkut masa depan"

dan ini terjadi bukan hanya satu dua orang. hampir setiap peserta ujian yang saya tanya apakah sekolahnya melaksanakan ujian dengan jujur? apakah ada kunci jawaban yang beredar? jawaban nya hampir sama ada kunci jawaban yang beredar. atau miniml pemberian kelonggaran pada siswanya untuk berdiskusi.

lain lagi ceritanya ketika ujian paket C, guru saya memberi istilah seperti ujian membuat sim. jika kita berani bayar kita akan dapat kunci jawabannya.setelah pengawas membagikan lembar jawaban dan lembar soal yang berikutnya dibagikan adalah kunci jawaban. sehingga dalam waktu setengah jam peserta selesai mengerjakan ujian tanpa tau pasti apa soal ujiannya terutama matematika dan fisika yang biasanya peserta sudah mumet liat soalnya.

jadi apa ujian nasional masih dapat dikatakan penyetaraan kualitas pendidikan di indonesia??

aku sakit. . .

sakit. . .erang jiwa ku berkali-kali
ku tak tau apa yang harus di lakukan
tak tahu
sungguh. . .
jiwa ku seakan terjebak di gelombang besar
tak bisa lari
walau ku ingin

jiwa ku ada di persimpangan. . .
takut ku tersesat. . .
takutku salah memilih. . .
belum bisa ku putus kan. . .
 resah hati. .

ku takut yang lain sakit karena ku. .
ku ingin pergi jauh. . .
jauh. . .
jauuh. . .
biar ku sendiri. . .
tapi ku tetap terjebak di pusaran ini. . .
mohon. . .
tolong. . .