Minggu, 20 November 2011

Setitik Harap untuk Pasien Kanker

Judul buku      : Stories of Cancer SurvivoKisah Para Pasien Kanker yang Berjuang Sembuh dari Penyakitnya
Judul asli         : Secret of Cancer Survivor A Book of Hope for Cancer Patients, Their Families and Friends
Pengarang        : Elizabeth Gould
Penerjemah      : Rahmani Astuti
Penerbit           : Imania
Cetakan           : ke I
Tahun terbit     : oktober 2009
Tebal buku      : 276 halaman 

‘kanker’ jika mendengar kata ini bulu kuduk serasa merinding. Pasti kematian akan membayang di benak. Apalagi jika menimpa teman dekat keluarga bahkan diri sendiri. Mungkin kita akan dilanda banyak ketakutan, takut kehilangan, takut kematian atau takut yang lainnya yang akan menguras banya tenaga bahkan air mata.

Tidak demikian yang disajikan buku ini. Memang penyakit kanker yang menjadi topik utama. Tapi sama sekali bukan untuk menjatuhkan semangat penderita atau keluarga bahkan sebaliknya. Memang, pada awal bab setelah penulis menerang latar belakang penulisan dan pemilihan judul, ada mengisahkan ketika pasien didiagnosis positif menderita kanker yang mengasilkan kisah haru namun tak pelak membuat yang membaca selalu terbenam dalam keharuan karena pada bab-bab berikutnya lebih memberikan arahan bagi pembaca. Buku ini bisa dibilang semacam buku petunjuk bagaimana mengadapi kanker tahap demi tahap bahkan apa yang harus dilakukan pasien maupun keluarga setelah dinyatakan benar-benar sembuh.

Kisah-kisah yang dituliskan secara tahap per tahap menjadi kelebihan tersendiri pada buku ini. Serta petunjuk yang mendetil semakin memperjelas informasi-informasi yang disampaikan. Sehingga, jika kita atau kerabat kita dihadapkan pada kenyataan harus berurusan dengan penyakit ini tentu bisa menjalani sesuai dengan petunjuk yang ada dibuku ini.

Pengemasan yang kurang baik baik dari segi bahasa maupun jenis bahan baku membuat buku ini kurang menarik. Terjemahannya yang kadang membuat kening berkerut dan kertasnya yang agak tipis dan kuning membuat gairang membaca tak bisa bertahan lama. Namun, dengan sedikit motivasi lebih buku ini bisa dilahap habis.

Di akhir buku penulis mengatakan bahwa teruslah ‘berenang’ agar tetap gembira menjalani hidup. So, jangan kita yang hidup sehat kalah oleh para survivor-survivor itu.

Jumat, 18 November 2011

mengejar mimpi

Mengejar mimpi, tidak semudah menulis atau mengucapkannya. Tentu banyak hal yang harus terkorbankan, tetapi ketika yang di kejar dapat diraih tak ada apapun arti yang selama ini harus direlakan. Ya, inilah kehidupan. Mimpi-mimpi sekecil apapun itu membuat segalanya lebih berarti.
Hidupku sudah kudedikasikan untuk mengejar mimpi-mimpiku. Hingga detik ini aku bisa berdiri disini dengan tegar hanya karena mimpi-mimpiku. Banyak yang bisa kuraih namun tak sedikit yang terlepas membuatku terhempas dengan airmata. Dan kembali kumulai merajut kembali mimpi-mimpi baru.
Terkadang setan di sudut hati berbisik dengan senyum sinis menghembuskan pesimis menumbuhkan ragu tanpa malu. Membuatku terhempas jatuh tak jarang ditemani air mata. yang kemudian kujadikan titik pelontar untukku melenting lebih tinggi. Mengejar mimpi yang lebih tinggi. kelak akan kubuat setan kecil itu menangis kemuan mengerdil lebih kerdil yang akhirnya hangus menjadi abu.
Sekarang kutegakkan kembali kepalaku menghadapi segala yang akan menghalangi pengejaranku. Biarpun akan menggoreskan luka yang perih kuharap kepalaku kan tetap tegak selamanya.

sudah lebih setahun ngga dibuka,,sudah banyak cerita,,baca postingan lama terasa sekali sekarang ku sudah di dunia yang berbeda,, ngeblog lagi ahh,,