Jumat, 03 Juli 2009

kejar2an paket C 2

setelah dipikir2 saya putuskan melanjutkan cerita yang kemarin. Tapi udah nggak komplit, inti-intinya jha yang masih di ingat.

hari pertama ujian paket C:HEBOH. panitia terlihat asal2an. Kelas belum disiapin. Apalagi masangin nomor ujian. alhasil jadilah kami "diselipkan" dikelas IPS yang kebetulan hanya treisi setengahnya. Ketika ujian hal menakjubkan terjadi. Awalnya pengawas hanya memberikan selembar kertas kecil pada kami. Katanya jangan sampai ketauan ya, di luar ada wartawan. ya pokoknya inti begitu. setelah beberapa saat dan mungkin sudah cukup lama pengawasnya yang sempat keluar masuk lagi. Katanya kunci jawabannya salah dan akhirnya ia membacakan kunci jawaban dan berteriak. Ia sempat ditegur oleh temannya takut ketauan. Tapi ia berdalih waratawannya sudah di usir. begitulah...Sebenarnya saya bingung serba salah. Diikutin sanagat bertolakbelakang dengan hati saya. Jika nggak diikutin mereka merelayasa waktu seenaknya. Jika yang lain sudah selesai "menghitamkan" lembar jawabannya maka waktunya habis. dan saya belum selesai stengahnyapun. dan jika di paksakan maka soal ujian berikutnya akan di bagikan atau saya akan ditinggal mobil rombongan sekolah.

Akhirnya saya mengikuti "prosedur" yang berlaku dan saya janji pada diri saya sendiri akan mengulang UN tahun depan dengan adik kelas apapun hasil ujian paket C nya.

di hari terakhir (ke-3) ada kejadian yang menghebohkan ujiannya metematika dan jam terakhir pula. saya memang sejak awal tidak langsung kopi paste jawaban. Yang bisa saya kerjakan dengan cepat saya kerjakan. dan jika teman-teman rombongan sekolah sudah memaksa untuk cepat dan memaksa barulah sayta ikutan. dan tentunya saya akan terakhir keluar saya meminta dua teman sekelas untuk menunggu lima menit dan tak tau bagaimana para pengawas ngumpul di kelas saya. ngobrol2 dan BLARR mereka menyadari bahwa kunci jawaban yang di bagikan adalah kunci jawaban IPS. Mereka menyangka bahwa soal IPA dan IPS sama. jadilah semuanya dipanggil lagi saya yang juga setidaknya yang sejak awal merasa aneh dengan kunci jawabannya tak tau mengapa ingin tertawa. Teman saya ada yang sudah pulang sejak setengah jam yang lalu dan minta di jemput.dan pulang duluan.pokoknya heboh.