Selasa, 21 April 2009

Kisah dia part 2

Hari ke 2 ujian nasional.

Waktu menunjukkan 9.30. 30 menit lagi waktu ujian habis. 20 soal masih kosong. Hati dia mulai berdebar. Apa ini bisa selesai tepat waktu? Pikirnya.

2 jam yang lalu, teman-teman dia sudah berkumpul di koridor. Mereka punya kebiasaan baru selama ujian ini, membaca matsurat bersama. Yang biasanya hanya dilakukan pada hari jumat. Tak lama kemudian, seorang teman baru datang, berbisik kepada teman yamg disebelah lalu tersenyum. Setelah pembacaan al-ma'tsurat selesai dia kembali ke kelas.

Tak lama kemudian, teman dia yang baru datang masuk ke lab yang kebetulan tempat nongkrong dia sebelum ujian masuk. Dia agak bingung dan curiga, mereka keluar maruk bergantian. O sekarang dia mengerti. Mereka bagi-bagi kunci jawaban yang entah dari mana datangnya. Hatinya seperti tersayat melihatnya.

Ia terbayang kata-kata pengawasnya kemarin. "kalian boleh bertanya pada teman yang lebih pintar, sebelum mengumpulkan periksa baik-baik".

Akhirnya bel akhir pelajaran selesai. Untung ia bisa menyelesaikan seluruh soal ujiannya.

Semua murid bertemu keluar kelas. Salah seorang guru bertanya pada kami bagaimana ujian. Langsung dia nyeletuk "pasti bisa lah bu" sambil tersenyum sinis.

Ketika perjalanam pulang, dia dijegat oleh salah seorang teman.
"apa maksud kamu bicara seperti itu di depan guru, mereka bisa curiga tau."
"gak ada maksud apa-apa. Santai aja kali."
"gak pantas tau kamu ngomok kayak gitu. Nanti guru bisa mikir macam-macam kan"
"ye kalo kamu gak salah ngapain takut"
"ya gak bisa gitu dong. Kamu bisa ngerusak nama aku kan"
"ya udah kalo gitu maaf". Ia tersenyum sinis dan berlalu.

Sesampai dirumah dia langsung mengambil hp esianya. Bagi kunci jawaban pernah terjadi waktu dia smp. Ia bertanya lagi pada teman smp nya di kampung apakah hal itu masih terjadi. Ia sangat kecewa mendengar jawabannya.

Di kota besar maupun di kampung sama saja. Ia membayangkan bagaimana jadinya indonesga akan datang . Di penuhi oleg generasi yang curang. Dan ini sepertinya merata di seluruh indosia.
Dalam hath ia hanya bisa berdoa
"Ya Allah.ampunilah kami. Berilah yang terbaik untuk kami"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar