Kamis, 26 November 2009

UN lagi!!!!


gambar disamping adalah salah satu kunci jawaban yang dibagikan pengawas ketika paket c...
salah satu produk yang di hasilkan UN

katanya UN ditiadakan kelas XII disekolah saya melompat kegirangan. Mahkamah agung menolak kasasi yang diajukan pemerintah katanya
presiden, wapres, mendiknas, dan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) lalai memenuhi kebutuhan hak asasi manusia (HAM) di bidang pendidikan.Trus kata mahkamah agung mereka ini alias pemerintah juga lalai lalai meningkatkan kualitas guru.
UN katanya menyebabkan gangguan psikologi pada para peserta UN yang gagal. Saya sendiri merasakan memang tidak mudah menerima kegagalan ini. Walaupun kata guru saya gagal Un bukan akhir dari segalanya tapi tetap saja rasanya separuh kehidupan saya lenyap terbang entah kemana. Sampai saat ini saya masih terseok-seok mengumpulkannya kembali. Susah menerimanya, sangat susah malah. Apalagi ada diantara teman yang lulus kualitas belajarnya dibawah kita selama bersekolah bersamanya. Dan sungguh menyakitkan ketika pemerintah mengatakan mereka mengadakan ujian ulang (menurut saya maksudnya paket C) untuk mengurangi stres peserta didik. Bagi saya tidak sama sekali malah menambah stres. Pada angkatan saya paket C diadakan seminggu setelah pengumuman hasil UN dimana jiwa saya masih terpuruk, jadi boro-boro membuka buku lagi pelajaran yang sudah nempel di otak aja udah ngga tau menghilag kemana. Jadilah saya mengikuti prosedur yang biasa terjadi. Ikut paket C seperti yang lainnya. Dan ternyata apa yang saya dapat? ya foto yang ada di atas. Saya hampir selalu menjadi yang terakhir keluar ruang ujian karena mencoba mendayakan otak yang saya punya mengerjakan soal, walau akhirnya tetap menyerah karena memang otak.hati dan jiwa saya tidak dalam keadaan yang baik di tambah dengan mengetahui kondisi yang sangat bertentangan dengan hati nurani saya. Akibatnya hasil ujian paket C tidak saya sentuh sama sekali, hanya ketika di berikan oleh ibu saya melihatnya sekilas dan ijazahnya belum saya ambil kesekolah samai sekarang. Saya sudah memutuskan tahun ini akan ikut UN lagi.
Ini adalah penilaian saya terhadap UN. subjektif memang tapi segala sesuatu harus dilihat dari banyak sisi kan. Jadi jika ada yang kurang berkenan mohon maaf ya,,kata pengawas ujian saya ketika paket C kurang lebih begini "tolong yang terjadi sekarang ini kita-kita saja yang tau ini kan untuk kalian juga."
jadi maaf ya bu saya tidak bisa menyimpan semuanya sendiri. Masa ibu tega menjerumuskan generasi penerus ibu hanya untuk mengenyangkan perut. mohon di pikirkan ya bu...dan juga ibu atau bapak yang lain yang pernah terbat hal-hal semacam ini.



3 komentar:

  1. Alhamdulillah anakku bisa bangkit lagi, utk diketahui si uni ini dr sd sdh bgs nilainya dan dr kls 10 selalu ranking satu. Ketika snmptn dia sdh tdk bergairah ikt tes, walaupun sdh lulus di unj jurusan teknik elektro lewat jalur mandiri, namun dia merasa ijazahnya tdk berharga sama sekali. Utk diketahui ujian paket c pihak sekolah bayar per murid rp 50.000. Disa'at membayarkannya habis sudah idealisme guru2, yg wkt uan dipertahankan habis2an oleh guru2 kami. Ws

    BalasHapus
  2. NISA'............... smangatz ya..........
    oh ya, terkait dengan ada tidaknya UAN, yang jelas pendidikan kita memerlukan sebuah standarisasi. ntah itu melalui UAN atau apapun karena itu membantu untuk mengetahui perkembangan pendidikan di negri qt sampai sejauh mana jika dilihat dari skala nasional.
    Ngomong2 maslah pendidikan, di wajihah yg saya ikuti sekrng sedang membahas bagaimana wajah pendidikan di Surabaya. Yg akan dibahas nanti meliputi kurikulumnya, infrastrukturnya, kebiajakan, dan sistem yg dipakai. Smg wajah pendidikan di Indonesia semakin lebih baik dan dilakukan dengan cara yg baik pula.

    BalasHapus
  3. ya kak......
    aku sebenarnya bingung juga...
    pendidikan kita emang butuh standadarisasi...
    tapi penyelenggaraan UN tidak murni autk stsndarisasi... tapi juga mengandung unsur politis..
    biar pendidikan di indonesia kelihatannya bagus tapi kenyataannya.. ya begitu...

    BalasHapus